4 Filter Lensa Wajib Para Fotografer Landscape

4 Filter Lensa Wajib Para Fotografer Landscape

Filter lensa adalah senjata rahasia para fotografer, lebih-lebih para fotografer landscape untuk meraih foto yang sesungguhnya tidak sanggup diamati bersama mata telanjang maupun mata keranjang. Baik di fotografi film maupun fotografi dgital. Ketika kami bicara tentang fotografi digital, lebih dari satu orang sudah lakukan editing di pc atau lebih biasa kami sebut bersama post processing. Hampir semua dampak sanggup didapatkan kala proses post precessing ini, seperti noise reduction, re-white balance, hingga sekarang yang unik adalah GND instant versi digital buatan Lightroom yang cukup mendukung untuk menyelamatkan warna langit kala kebablasan terang. Baiklah, perihal berikut sanggup kami terima dikarenakan sesungguhnya kami bekerja bersama peralatan digital dimana miliki keterbatasan baik dari segi hardware maupun tehnik kita.

Tahukah kecuali ada lebih dari satu dampak yang sesungguhnya tidak sanggup didapatkan oleh kesibukan post processing ini? Baiklah, saya coba jelaskan sejauh yang saya tahu saja, filter fotografi landscape apa saja yang biasa saya memakai untuk tambah meraih foto landscape yang menarik tidak cuman kompoisi yang sesungguhnya sudah kuat.

1. Filter CPL (circular polarizer)

Filter ini berfaedah untuk mengurangi refleksi pada permukaan air, kaca, layar, atau sesuatu yang memilki pantulan dari sinar matahari atau sinar buatan. Cara menggunakannya sesungguhnya tinggal diputar saja pada bagian depan ujungnya, dikarenakan sesungguhnya terdiri dari dua bagian dimana yang satunya diam dan satunya sanggup bergerak.

Ketika kami sudah meraih dampak yang dikehendaki kala memutar filter CPL ini didalam posisi landsape, maka kami wajib memutarnya lagi kala bergeser ke posisi portrait. Ada yang bilang repot, tapi demi foto yang menawan, pasti menggeser bersama sentuhan jari enteng saja bukanlah menjadi masalah besar.

Sepemahaman saya, filter CPL ini bekerja bersama langkah memberi tambahan spectrum warna kuning ke didalam sensor, agar hamburan pada spectrum warna biru sanggup dikurangi.

2. Filter GND (Gradual Natural Destiny)

Filter ini terdiri dari dua bagian, 1/2 gelap dan 1/2 transparan. Gunanya untuk menyamakan kondisi sinar kala ada dua bagian sinar yang sangat tidak sama signifikan intensitasnya. Ada dua jenis, (1) yang bergradasi atau GND Soft, (2) dan yang terbagi tahu tanpa gradasi atau GND hard. Penggunaan GND soft (1) umumnya untuk daerah seperti pegunungan dimana daerahnya tidak miliki garis lurus. Pada GND hard (2) umumnya digunakan pada daerah seperti pantai dikarenakan air laut itu lurus kala di cakrawala.

Contoh saja kala anda memotret sunset, maka anda wajib mengorbankan lautnya demi meraih langit sore tersebut, atau anda mengincar lautnya tapi bakal mendapati langit yang sangat terang. Di situasi seperti itulah filter GND digunakan.

Memang sanggup diolah secara digital untuk menyeimbangkannya di komputer, tapi ada lebih dari satu dampak yang hilang kala memakai GND digital instan tersebut.

3. Filter ND (Natural Density)

Fungsinya adalah seperti kala mata anda memakai kacamata hitam, mengurangi sinar yang masuk ke didalam mata anda. Dalam fotografi landscape umumnya untuk meraih saat yang lebih lama dari kecepatan rana yang normal. Dengan kecepatan lambat, tapi sinar yang masuk kami mengurangi sedemikian rupa agar gambar yang didapatkan tidak bakal terlalu berlebih bersama pengaturan yang tepat.

Biasanya digunakan untuk memotret kecepatan lambat, seperti air terjun untuk gerakan air yang lebih halus, atau sanggup juga untuk pantai bersama gerakan airnya yang lebih dramatis. Biasanya Filter ND ini dipadukan bersama ISO rendah dan juga bukaan lensa yang kecil.

4. Filter Infra Merah (Infra Red)

Mungkin hingga saat ini ada 3 filter berikut yang sesungguhnya biasa saya bawa kala mengambil alih foto landscape. Sebenarnya tetap ada filter IR atau Infra Merah untuk meraih pancaran dari gelombang infra merah, tapi cuma sanggup dipakai di siang hari. Anda Perlu tahu tehnik pengolahan pada foto hasil filter Infra Merah ini memakai photoshop.

Bagaimanapun saya lebih menyukai tehnik yang baik didalam pengambilan gambar di lapangan, baru sesudah itu lakukan perbaikan seperlunya di komputer. Perbaikilah tehnik fotografimu, agar bakal menambah hasil di software olah foto.

Comments

Popular posts from this blog

PT Unicon Precast Concrete Pemagaran Pagar Beton & Udicth di Jawa Tengah Indonesia

Berapa Lama Operasi Katarak Berlangsung?

6 Contoh Peluang Bisnis Yang Ada Di Sekitar Kita